Pengertian aqidah
Secara etimologi,aqidah berakar dari kata ‘aqada-ya’qidu-‘aqdan-‘aqidatan. ‘aqdan berarti simpul,ikatan,perjanjian dan kokoh.’aqidah berarti keyakinan .Relevansi antara arti kata ‘aqdan dan aqidah adalah keyakinan itu tersimpul dengan kokoh didalam hati,bersifat mengikat dan mengandung perjanjian.
Secara terminologis (ishthilahan),terdapat definisi menurut Hasan al-Banna :“Aqa’id (bentuk jamak dari aqidah) adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati(mu),mendatangkan ketenteraman jiwa,menjadi ketentraman yang tidak bercampur sedikit pun dengan keragu-raguan”(Al-Banna,tt.,hal.465).
Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah
Meminjam sistematika Hasan al-Banna maka rung lingkup pembahasan aqidah adalah :Ilahiyat ,Nubuwat,Ruhaniyat,Sam’iyyat.
Disamping sistimatika di atas,pembahasan aqidah bias juga mengikuti sistimatika arkanul iman yaitu:Iman Kepada Allah SWT.Iman kepada Malaikat(Termasuk pembahasan tentang makhluk ruhani lainnya seperti jin,iblis,dan syetan).Iman Kepada Kitab-Kitab Allah.Iman Kepada Nabi dan Rasul.Iman Kepada Hari Akhir.Iman Kepada Takdir Allah
Urgensi aqidah bagi seorang mukmin
Aqidah adalah dasar atau pondasi.Bila seorang muslim memiliki aqidah yang benar maka amal ibadahnya-pun menjadi benar. Sebab aqidah yang benar akan mendorongnya melakukan amal shalih dan mengarahkannya kepada nilai-nilai kebaikan dan perbuatan terpuji.
Tujuan aqidah bagi seorang mukmin
Akidah Islam mempunyai banyak tujuan yang baik yang harus dipegang teguh, yaitu :Untuk mengihlaskan niat dan ibadah kepada AllahI semata. Membebaskan akal dan pikiran dari kekacauan yang timbul dari kosongnya hati dari akidah. Ketenangan jiwa dan pikiran, tidak cemas dalam jiwa dan tidak goncang dalam pikiran. Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam beribadah kepada Allahdan bermuamalah dengan orang lain. Karena diantara dasar akidah ini adalah mengimani para Rasul, dengan mengikuti jalan mereka yang lurus dalam tujuan dan perbuatan. Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki individu-individu maupunkelompok-kelompok serta meraih pahala dan kemuliaan.
Sikap dan perilaku yang mencerminkan aqidah seorang mukmin
Secara etimologi,aqidah berakar dari kata ‘aqada-ya’qidu-‘aqdan-‘aqidatan. ‘aqdan berarti simpul,ikatan,perjanjian dan kokoh.’aqidah berarti keyakinan .Relevansi antara arti kata ‘aqdan dan aqidah adalah keyakinan itu tersimpul dengan kokoh didalam hati,bersifat mengikat dan mengandung perjanjian.
Secara terminologis (ishthilahan),terdapat definisi menurut Hasan al-Banna :“Aqa’id (bentuk jamak dari aqidah) adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati(mu),mendatangkan ketenteraman jiwa,menjadi ketentraman yang tidak bercampur sedikit pun dengan keragu-raguan”(Al-Banna,tt.,hal.465).
Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah
Meminjam sistematika Hasan al-Banna maka rung lingkup pembahasan aqidah adalah :Ilahiyat ,Nubuwat,Ruhaniyat,Sam’iyyat.
Disamping sistimatika di atas,pembahasan aqidah bias juga mengikuti sistimatika arkanul iman yaitu:Iman Kepada Allah SWT.Iman kepada Malaikat(Termasuk pembahasan tentang makhluk ruhani lainnya seperti jin,iblis,dan syetan).Iman Kepada Kitab-Kitab Allah.Iman Kepada Nabi dan Rasul.Iman Kepada Hari Akhir.Iman Kepada Takdir Allah
Urgensi aqidah bagi seorang mukmin
Aqidah adalah dasar atau pondasi.Bila seorang muslim memiliki aqidah yang benar maka amal ibadahnya-pun menjadi benar. Sebab aqidah yang benar akan mendorongnya melakukan amal shalih dan mengarahkannya kepada nilai-nilai kebaikan dan perbuatan terpuji.
Tujuan aqidah bagi seorang mukmin
Akidah Islam mempunyai banyak tujuan yang baik yang harus dipegang teguh, yaitu :Untuk mengihlaskan niat dan ibadah kepada AllahI semata. Membebaskan akal dan pikiran dari kekacauan yang timbul dari kosongnya hati dari akidah. Ketenangan jiwa dan pikiran, tidak cemas dalam jiwa dan tidak goncang dalam pikiran. Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam beribadah kepada Allahdan bermuamalah dengan orang lain. Karena diantara dasar akidah ini adalah mengimani para Rasul, dengan mengikuti jalan mereka yang lurus dalam tujuan dan perbuatan. Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki individu-individu maupunkelompok-kelompok serta meraih pahala dan kemuliaan.
Sikap dan perilaku yang mencerminkan aqidah seorang mukmin
- Membebaskan dirinya dari ubudiyah / penghambaan kepada selain Allah, baik bentuknya kekuasaan, harta, pimpinan maupun lainnya.
- Membentuk pribadi yang seimbang yaitu selalu kepada Allah baik dalam keadaan suka maupun duka.