KONSEP KEKAFIRAN DALAM ISLAM
kata “kafir” berasal dari bahasa Arab, maka kembalikanlah pada asal-muasalnya! Secaraharfiah, kata ini bermakna “ingkar” atau “menolak”. Maka, orang-orang yang mengingkari ataumenolak ajaran Islam dapat disebut kafir oleh umat Islam.
Sebab-sebab kekafiran Yaitu perkara-perkara yang apabila dilakukan oleh seseorang, maka atas orang tersebut dihukumi bahwa orang itu adalah kafir. Dan sebab-sebab kekafiran menurut hukum dunia itu hanya adadua saja dan tidak ada yang ketiganya, yaitu perkataan yang mengkafirkan dan perbuatan yangmengkafirkan [di antaranya meninggalkan atau menolak]. Dan sebetulnya seorang hamba juga bisa kafir dengan keyakinan yang mengkafirkan yang dilakukan oleh hatinya, hanya sajakeyakinan hati tidak bisa ditetapkan dengan hukum dunia kecuali keyakinan hati itu tampak dalam ucapan maupun perbuatan yang mungkin dapat ditetapkan terhadap pelakunya berdasarkan ijma’ ahlus-sunnah dan seluruh kelompok bahwa hukum dunia berjalan sesuaidhahirnya. Yang dhahir yang mungkin dapat ditetapkan terhadap pelakunya adalah ucapan atau perbuatan bukan apa yang ada di dalam hatinya.
Juhud [mengingkari] salah satu dari sebab-sebab kekafiran. Juhuddengan lisan, yaitu pengingkaran dengan lisan terhadap apa yang telah ditetapkan syariat , sepertimengingkari malaikat atau salah satu yang telah ditetapkan maka dia kafir karena mendustakanAl-Qur’an, atau mengingkari hari kebangkitan maka dia juga kafir karena telah mendustakan Al-Kitab [Al-Qur'an], as-Sunnah dan Ijma’ul Ummah.
secara umum kufir dari segi bentuknya bisa terbagi menjadi beberapa kategori, antara lain:Kufr al-Inkar “Kufr al-inkar” adalah kekafiran dalam arti pengingkaran terhadap eksistensi Tuhan sebagai pencipta, pemelihara, dan pengatur alam ini, megingkari para rasul-Nya, dan seluruh ajaran yangmereka bawa. Karena mengingkari pokok-pokok agama ini, maka mereka dikategorikan sebagai penganut ateisme, materialisme, dan naturalisme yang hanya mempercayai hal-hal yang bersifatmaterial dan alamiah. Menurut mereka, kehidupan ini hanya berlangsung secara alamiah, murnitanpa kendali dari luar.“Kufr al-juhud” tidak berbeda jauh dengan kufr al-inkar. Kufr al-juhud adalah mengakui denganhati (kebenaran yang dibawa oleh Rasululah) tetapi mengingkarinya dengan lidah. MenurutThabataba'i, kufr al-juhud berarti pengingkaran terhadap ajara-ajaran Tuhan dalam keadaan tahu bahwa apa yang diingkari itu adalah kebenaran. Fir'aun dan kelompoknya adalah contoh orangkafir jenis ini. “Kufr an-nifaq” dapat dianggap sebagai kebalikan dari kufr al-juhud. Kalau kufr al-juhud berartimengatahui dan menyakini dengan hati tetapi ingkar dengan lidah, maka kufr al-nifaqmengandung arti pengakuan dengan lidah, tetapi pengingkaran dengan hati.dan masih banyak lagi jenis kekafiran.
kata “kafir” berasal dari bahasa Arab, maka kembalikanlah pada asal-muasalnya! Secaraharfiah, kata ini bermakna “ingkar” atau “menolak”. Maka, orang-orang yang mengingkari ataumenolak ajaran Islam dapat disebut kafir oleh umat Islam.
Sebab-sebab kekafiran Yaitu perkara-perkara yang apabila dilakukan oleh seseorang, maka atas orang tersebut dihukumi bahwa orang itu adalah kafir. Dan sebab-sebab kekafiran menurut hukum dunia itu hanya adadua saja dan tidak ada yang ketiganya, yaitu perkataan yang mengkafirkan dan perbuatan yangmengkafirkan [di antaranya meninggalkan atau menolak]. Dan sebetulnya seorang hamba juga bisa kafir dengan keyakinan yang mengkafirkan yang dilakukan oleh hatinya, hanya sajakeyakinan hati tidak bisa ditetapkan dengan hukum dunia kecuali keyakinan hati itu tampak dalam ucapan maupun perbuatan yang mungkin dapat ditetapkan terhadap pelakunya berdasarkan ijma’ ahlus-sunnah dan seluruh kelompok bahwa hukum dunia berjalan sesuaidhahirnya. Yang dhahir yang mungkin dapat ditetapkan terhadap pelakunya adalah ucapan atau perbuatan bukan apa yang ada di dalam hatinya.
Juhud [mengingkari] salah satu dari sebab-sebab kekafiran. Juhuddengan lisan, yaitu pengingkaran dengan lisan terhadap apa yang telah ditetapkan syariat , sepertimengingkari malaikat atau salah satu yang telah ditetapkan maka dia kafir karena mendustakanAl-Qur’an, atau mengingkari hari kebangkitan maka dia juga kafir karena telah mendustakan Al-Kitab [Al-Qur'an], as-Sunnah dan Ijma’ul Ummah.
secara umum kufir dari segi bentuknya bisa terbagi menjadi beberapa kategori, antara lain:Kufr al-Inkar “Kufr al-inkar” adalah kekafiran dalam arti pengingkaran terhadap eksistensi Tuhan sebagai pencipta, pemelihara, dan pengatur alam ini, megingkari para rasul-Nya, dan seluruh ajaran yangmereka bawa. Karena mengingkari pokok-pokok agama ini, maka mereka dikategorikan sebagai penganut ateisme, materialisme, dan naturalisme yang hanya mempercayai hal-hal yang bersifatmaterial dan alamiah. Menurut mereka, kehidupan ini hanya berlangsung secara alamiah, murnitanpa kendali dari luar.“Kufr al-juhud” tidak berbeda jauh dengan kufr al-inkar. Kufr al-juhud adalah mengakui denganhati (kebenaran yang dibawa oleh Rasululah) tetapi mengingkarinya dengan lidah. MenurutThabataba'i, kufr al-juhud berarti pengingkaran terhadap ajara-ajaran Tuhan dalam keadaan tahu bahwa apa yang diingkari itu adalah kebenaran. Fir'aun dan kelompoknya adalah contoh orangkafir jenis ini. “Kufr an-nifaq” dapat dianggap sebagai kebalikan dari kufr al-juhud. Kalau kufr al-juhud berartimengatahui dan menyakini dengan hati tetapi ingkar dengan lidah, maka kufr al-nifaqmengandung arti pengakuan dengan lidah, tetapi pengingkaran dengan hati.dan masih banyak lagi jenis kekafiran.