KONSEP SYIRIK DAN KEMUSYRIKAN
Syirik, adalah kata yang digunakan untuk kemusyrikan yang di dalam bahasa Arabnya bermakna "menyekutukan". Dalam Al-Qur'an, melakukan kemusyrikan adalah menyekutukan sesuatu, seseorang, atau konsep dengan Allah dan menganggapnya sama dengan Allah. Dalam penterjemahan Al-Qur'an, kemusyrikan dijelaskan sebagai menyekutukan Allah atau bertuhan selain kepada Allah. Tetapi dalam artinya yang lebih luas, kemusyrikan berarti menganut prinsip-prinsip dan nilai-nilai, atau gaya hidup tertentu yang bertentangan dengan pengajaran Al-Qur'an.
Demikian juga dengan mengenali syirik, maka seseorang itu akan berusahasedaya upaya menyelamatkan dirinya daripada perkara-perkara yang bolehmenjerumuskannya ke lembah syirik sekaligus merosakkan tauhidnya. Firman Allah: yang artinya "Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan-Nya, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu. Bagi siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya".(QS. An-Nisa: 116).
Syirik, adalah kata yang digunakan untuk kemusyrikan yang di dalam bahasa Arabnya bermakna "menyekutukan". Dalam Al-Qur'an, melakukan kemusyrikan adalah menyekutukan sesuatu, seseorang, atau konsep dengan Allah dan menganggapnya sama dengan Allah. Dalam penterjemahan Al-Qur'an, kemusyrikan dijelaskan sebagai menyekutukan Allah atau bertuhan selain kepada Allah. Tetapi dalam artinya yang lebih luas, kemusyrikan berarti menganut prinsip-prinsip dan nilai-nilai, atau gaya hidup tertentu yang bertentangan dengan pengajaran Al-Qur'an.
Demikian juga dengan mengenali syirik, maka seseorang itu akan berusahasedaya upaya menyelamatkan dirinya daripada perkara-perkara yang bolehmenjerumuskannya ke lembah syirik sekaligus merosakkan tauhidnya. Firman Allah: yang artinya "Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan-Nya, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu. Bagi siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya".(QS. An-Nisa: 116).